aku tahu kau merindu pada sepotong lalu
diantara semai dan deru biru
yang terburai dari sepucuk tawa
teman-kau kata
aku tahu betapa makna tak mampu terlelap begitu saja
pada denting denting waktu
lalu perlahan melewati ujung ujung pintu
tak bisa kulupa-teriakmu
ah-terlalu sulit mencari pengharapan baru
mengulang menyerik titik satu satu
naif
(sebuah cahaya redup)
lalu mengapa kau tetap disitu
(aku mulai tak tahu)
nurrahma
sya'ban 14333 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana menurutmu?